Caruana, Abdusattorov, dan Praggnanandhaa Raih Kemenangan untuk Bergabung dengan Para Pemimpin
Tidak ada pemain yang meraih skor sempurna setelah babak kedua Tata Steel Chess Masters 2025, tetapi GM Fabiano Caruana, Nodirbek Abdusattorov, dan Praggnanandhaa Rameshbabu berhasil menang, sehingga mereka bergabung dengan GM Gukesh Dommaraju dan Vincent Keymer di puncak klasemen dengan 1.5 poin dari 2 babak. GM Max Warmerdam sebenarnya sempat unggul melawan Keymer, sementara GM Arjun Erigaisi memberikan tekanan besar sebelum akhirnya remis melawan GM Anish Giri.
Di Tata Steel Chess Challengers, tujuh pemain kini memimpin dengan skor 1.5/2 setelah kemenangan yang diraih oleh GM Frederik Svane (vs. IM Faustino Oro), Benjamin Bok (vs. GM Ediz Gurel), dan Erwin l'Ami (vs. IM Irina Bulmaga).
Babak ketiga akan dimulai pada Senin, 20 Januari mulai pukul 20:00 WIB.
Masters: Para Pemain Top Beraksi
Pemain peringkat dua, enam, dan 13 dunia kembali mencuri perhatian pada hari penuh aksi di Tata Steel Masters.
Tata Steel Masters: Hasil Babak 2
Caruana, Abdusattorov, dan Praggnanandhaa terus mengejar Gukesh dan Keymer di puncak klasemen, sementara GM Pentala Harikrishna tergelincir ke posisi keenam.
Tata Steel Masters: Klasemen Setelah Babak 2
Ada dua kemenangan yang relatif cepat dan meyakinkan di babak kedua, dan keduanya menampilkan ide baru yang diperkenalkan pada langkah keenam.
Meskipun strategi baru itu awalnya berjalan dengan baik, hasil akhirnya berbeda bagi kedua pemain.
Abdusattorov 1-0 Mendonca
Kedua pemain ini mengalami kekecewaan di babak pertama, dengan Abdusattorov melewatkan peluang menang melawan Praggnanandhaa, sementara GM Leon Luke Mendonca tidak hanya melewatkan kemenangan, tetapi juga kalah dari Keymer. Sebelumnya, Abdusattorov mengalahkan Mendonca di babak final Qatar Masters 2024, menggunakan langkah 6.g3 dalam posisi Pertahanan Prancis yang sama.
Di babak kedua, Abdusattorov memperkenalkan langkah baru 6.a4!?, hasil analisis mendalam dari tim sekondannya yang dipimpin oleh GM Rustam Kasimdzhanov. Langkah ini mengejutkan banyak pengamat, termasuk IM Jovanka Houska.
6.a4!? is a near-novelty by Abdusattorov, with Jovanka saying it looks like a finger-fehler for the vastly more common 6.a3: https://t.co/Ek9UrOzkpm#TataSteelChess pic.twitter.com/TnGMfYkowf
— chess24 (@chess24com) January 19, 2025
Abdusattorov menjelaskan ide utamanya adalah untuk mendukung langkah Gb5, yang langsung diterapkan dalam pertandingan. Kesalahan Mendonca yang melakukan rokade di sayap menteri menjadi awal dari serangan mematikan Putih. Pertandingan ini menjadi Game of the Day kami dan telah dianalisis oleh GM Rafael Leitao di bawah ini.
Abdusattorov kini menargetkan gelar juara setelah tahun lalu finish di empat besar tetapi gagal di tiebreak. Saat ditanya WIM Fiona Steil-Antoni tentang pelajaran yang ia ambil dari pengalaman tersebut, jawabnya sederhana: "Jangan sampai masuk ke tiebreak!"
Caruana 1-0 Van Foreest
Caruana menjelaskan pilihannya memainkan London System dengan alasan: "Saya ingin memberikan kejutan pertama." Namun, ia mengakui situasi berbalik ketika GM Jorden van Foreest menghadirkan langkah baru 6...Kh6, sebuah novelty yang juga disetujui oleh mantan sekondan Carlsen.
— Peter Heine Nielsen (@PHChess) January 19, 2025
Caruana mengakui bahwa langkah itu efektif dan posisi Hitam cukup solid. Meski begitu, ia datang dengan niat menyerang dan menyambut langkah lawannya yang memilih pengorbanan pion tajam dengan 16...d4. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan langkah ini, tetapi Van Foreest salah perhitungan saat menukar menteri, masuk ke endgame yang sulit, dan akhirnya kalah hanya dalam beberapa langkah.
Pemain nomor 2 dunia Fabiano Caruana meraih kemenangan pertamanya di tahun 2024, mengalahkan Jorden van Foreest! #TataSteelChess pic.twitter.com/4FOGSJHrnK
— chess24 (@chess24com) 19 Januari 2025
Saat diwawancarai setelah pertandingan, Caruana ditanya mengapa pertandingan di hari pertama terasa begitu penuh aksi. Ia menjelaskan bahwa kontrol waktu yang panjang, yaitu 100 menit untuk 40 langkah, ditambah dengan 50 menit untuk sisa permainan, dengan increment 30 detik per langkah, mendorong para pemain untuk mengambil lebih banyak risiko: "Ketika Anda bermain dengan kontrol waktu yang lebih panjang, orang cenderung mengambil lebih banyak risiko di awal—mereka berpikir punya cukup waktu, tetapi kemudian Anda menyadari bahwa sebenarnya waktu yang Anda miliki tidak cukup untuk mengatasinya!"
Ketika Anda bermain dengan kontrol waktu yang lebih panjang, orang cenderung mengambil lebih banyak risiko di awal—mereka berpikir punya cukup waktu, tetapi kemudian Anda menyadari bahwa sebenarnya waktu yang Anda miliki tidak cukup untuk mengatasinya!
—Fabiano Caruana
Bintang ketiga yang mencatat kemenangan di babak kedua adalah Praggnanandhaa.
Harikrishna 0-1 Praggnanandhaa
"Ini hasil terbaik yang bisa saya harapkan dengan posisi seperti ini," kata Praggnanandhaa setelah mencatat skor 1.5/2. Ia mengakui, "Saya sama sekali tidak berharap banyak" saat menghadapi Abdusattorov di babak pertama. Di babak kedua, ia melawan Harikrishna, yang sehari sebelumnya mengalahkan Arjun. Kali ini, giliran Harikrishna yang kalah setelah permainan panjang. Langkah pembukaan yang ambisius, termasuk pengorbanan pion di g6, justru menjadi bumerang bagi Harikrishna. Meski begitu, Praggnanandhaa sempat khawatir:
"Saya sempat takut dengan posisi saya. Dia berencana mendorong pion, dan jika saya tidak menemukan langkah yang tepat, saya pasti kena skakmat."
Untungnya, Praggnanandhaa berhasil menemukan strategi yang tepat. Namun, endgame yang ia menangkan sebenarnya bisa berakhir remis jika Harikrishna memilih menukar benteng. Kedua pemain tampaknya melewatkan bahwa endgame dengan gajah dan pion tersebut seharusnya remis.
Pertandingan lainnya berakhir remis, namun hanya duel antara GM Alexey Sarana vs. GM Wei Yi yang berlangsung relatif tenang. Sarana menyelesaikan pertandingan di langkah ke-54 dengan sisa waktu lebih banyak daripada saat pertandingan dimulai.
Dua pertandingan lainnya menunjukkan pertahanan luar biasa. Gukesh hampir kalah melawan GM Vladimir Fedoseev saat keluar dari pembukaan, tetapi ia bermain dengan sangat akurat untuk mengimbangi permainan dan akhirnya memaksakan hasil remis.
Hal serupa terjadi pada pertandingan Giri melawan Arjun. Bermain dengan Najdorf, Giri sempat terjebak dalam posisi sulit setelah langkah 20.Md5!, di mana posisi Hitam dalam bahaya.
Menteri mengancam untuk pergi ke b7, sementara kuda siap masuk ke c6 atau e7 melalui d4. Namun, Giri menghabiskan waktu 26 menit untuk menemukan langkah bagus 20...Mg4!, dan selanjutnya berhasil menukar menteri dan membawa pertandingan ke endgame yang sulit, tetapi cukup untuk bertahan.
Meski sempat ada peluang, Arjun akhirnya harus puas dengan hasil remis. Kedua pemain mencetak setengah poin pertama mereka di Tata Steel Chess 2025.
Pertandingan antara Keymer vs. Warmerdam memiliki dinamika yang berbeda. Dalam dua hari berturut-turut, Keymer berada dalam posisi sulit setelah langkah optimis 29.Bc6?, yang menyebabkan posisinya hancur di middlegame.
Yang menyelamatkan Keymer kali ini adalah faktor waktu. Ia memainkan langkah itu hanya dengan 17 detik tersisa di jamnya, sementara Warmerdam merespons dengan langkah kuat 29...Ge3+! dengan waktu lebih dari satu menit.
Dalam perebutan liar yang terjadi setelahnya, Keymer menemukan cukup sumber daya untuk hampir menyeimbangkan posisi, tapi setelah penambahan waktu, ia kembali kehilangan kendali. Warmerdam hampir saja menang, ia hanya perlu mendorong pion yang tepat untuk menyelesaikannya...
Warmerdam tampak kesal karena harus menerima hasil remis melalui pengulangan langkah di akhir, meskipun pada saat itu posisinya memang sudah seimbang.
Vincent Keymer bertahan setelah dengan benar mengklaim hasil remis dengan pengulangan 3 kali melawan Max Warmerdam dan memimpin turnamen setelah Babak 2! #TataSteelChess pic.twitter.com/OdNvr10bIm
— chess24 (@chess24com) 19 Januari 2025
Dengan hasil ini, Keymer tetap menjadi salah satu dari lima pemimpin, meskipun permainannya belum stabil. Di babak ketiga malam ini, ia akan bermain dengan buah Hitam melawan juara bertahan Wei Yi.
Sementara itu, pertandingan Praggnanandhaa vs. Arjun dan Gukesh vs. Caruana menjadi sorotan utama yang dinantikan.
Challengers: 7 Pemimpin Bersama
Setelah lima kemenangan di babak pertama Challengers, babak kedua berlangsung lebih tenang, dengan hanya tiga kemenangan, dan tidak ada pemain yang berhasil mempertahankan poin penuh.
Tata Steel Challengers: Hasil Babak 2
Akibatnya, tujuh pemain kini berbagi posisi puncak dengan masing-masing 1.5 poin dari dua babak.
Tata Steel Challengers: Klasemen Setelah Babak 2
Empat pertandingan lainnya berakhir remis dan berjalan cukup singkat (IM Arturs Pijpers dan GM Aydin Suleymanli hanya membutuhkan 15 langkah). Sementara itu, ketiga kemenangan terjadi dengan meyakinkan, termasuk kemenangan luar biasa GM Benjamin Bok atas GM Ediz Gurel, pemain berbakat berusia 16 tahun. Bok, yang kembali ke Tata Steel setelah tujuh tahun, mengaku pembukaan 1.e4-nya adalah kejutan bagi lawannya. Dia juga menggambarkan bagaimana posisi berkembang selama pertandingan:
"Setelah pembukaan, seperti biasa, Anish [Giri] membuat ekspresi aneh, jadi saya bertanya-tanya, apakah saya yang salah, atau dia? Ternyata dia, dan saya mendapatkan posisi bagus... Begitu saya memainkan c5, posisi Hitam menjadi sangat sulit."
Salah satu pertandingan menarik di babak ketiga adalah pertemuan antara dua pemain yang belum mencetak poin, dengan Faustino Oro yang berusia 11 tahun memegang buah Putih melawan Irina Bulmaga.
Edisi ke-87 Tata Steel Chess berlangsung pada 18 Januari-2 Februari 2025, di Wijk aan Zee, Belanda. Kontrol waktu yang digunakan adalah 100 menit untuk 40 langkah pertama, diikuti dengan 50 menit untuk sisa pertandingan, dengan increment 30 detik sejak langkah pertama. Baik kategori Masters maupun Challengers menggunakan format turnamen round-robin dengan 14 pemain.
Liputan sebelumnya: