Warta
Juara Dunia Gukesh Lolos dari Kekalahan Melawan Abdusattorov
Gukesh harus bermain dengan gigih untuk bertahan melawan Abdusattorov. Foto: Jurriaan Hoefsmit/Tata Steel Chess.

Juara Dunia Gukesh Lolos dari Kekalahan Melawan Abdusattorov

Avatar of Colin_McGourty
| 0 | Liputan Acara Catur

GM Nodirbek Abdusattorov tampil luar biasa di babak keenam Tata Steel Chess Masters 2025 dengan membangun posisi unggul melawan GM Gukesh Dommaraju. Namun, sang Juara Dunia kembali menunjukkan ketangguhannya dan berhasil lolos dengan hasil remis.

Dari semua pertandingan di kategori Masters, enam berakhir remis, dengan GM Alexey Sarana menjadi satu-satunya pemenang setelah mengalahkan GM Vladimir Fedoseev. Abdusattorov tetap memimpin bersama GM Praggnanandhaa Rameshbabu, sementara Gukesh hanya terpaut setengah poin, dengan tujuh babak tersisa.

Di Tata Steel Chess Challengers, GM Erwin l'Ami masih memimpin klasemen setelah hasil remis di papan teratas. Babak keenam juga mencatat dua kemenangan penting: IM Faustino Oro, pemain muda berusia 11 tahun, memainkan endgame yang bagus untuk mengalahkan IM Divya Deshmukh, meskipun bintang India itu bisa saja menjebak menteri lawannya yang masih muda di awal pertandingan. Kemenangan lainnya diraih GM Aydin Suleymanli setelah pertandingan sengit lebih dari enam jam melawan GM Ediz Gurel.

Peter Doggers dari Chess.com membunyikan gong untuk memulai babak keenam. Foto: Jurriaan Hoefsmit/Tata Steel Chess.

Babak ketujuh akan dimulai pada Sabtu, 25 Januari mulai pukul 20:00 WIB.


Masters: Gukesh Menahan Abdusattorov

Tata Steel Chess Masters: Hasil Babak 6

Di babak keenam Masters, hanya satu pertandingan yang berakhir dengan kemenangan, sementara duel Abdusattorov vs. Gukesh yang berakhir remis, tetap seru dan menarik untuk disaksikan.

Satu-satunya perubahan di klasemen terjadi ketika Sarana menyusul Fedoseev, yang turun ke posisi keempat. Gukesh kini berada di posisi ketiga.

Tata Steel Chess Masters: Klasemen Setelah Babak 6

Sebagian besar pertandingan berlangsung tenang. GM Arjun Erigaisi dan Fabiano Caruana, yang sama-sama mencoba bangkit setelah kekalahan dari Fedoseev, memilih bermain remis cepat di pembukaan Berlin. Ini memberi Caruana waktu untuk mengikuti turnamen Freestyle Friday perdana.

Caruana dan Arjun menyelesaikan pertandingan dengan cepat. Foto: Jurriaan Hoefsmit/Tata Steel Chess.

Di turnamen Freestyle Friday, Caruana menjadi salah satu korban dari seorang pemain yang sedang dalam performa terbaiknya, Carlsen.

Carlsen juga mengalahkan Ian Nepomniachtchi sebelum akhirnya bermain remis.

Hasil remis lainnya berlangsung cukup lama, meskipun keseimbangan permainan tetap terjaga sepanjang waktu. Pertandingan antara GM Vincent Keymer vs. GM Anish Giri, GM Praggnanandhaa Rameshbabu vs. GM Wei Yi, GM Pentala Harikrishna vs. GM Jorden van Foreest, serta GM Leon Luke Mendonca vs. GM Max Warmerdam, semuanya berakhir tanpa pemenang.

Juara bertahan Wei Yi mencatatkan hasil remis di semua enam pertandingan tahun ini. Foto: Jurriaan Hoefsmit/Tata Steel Chess.

Tahun ini, salah satu nama besar yang absen adalah GM Magnus Carlsen, pemegang rekor delapan gelar juara. Dalam sesi komentar bersama IM Tania Sachdev dan John Sargent, Carlsen menjelaskan bahwa ia semakin kehilangan minat untuk bermain catur klasik. Namun, ia tidak menutup kemungkinan untuk bermain lagi di masa depan, "setidaknya satu kali untuk pengalaman terakhir!"

Magnus Carlsen bergabung dalam siaran bersama John Sargent dan Tania Sachdev.

Carlsen juga berbagi kenangan indah tentang Wijk aan Zee, dengan mengatakan: "Tempat itu seperti detoksifikasi bagi jiwa saya, memberikan saya tiga minggu untuk sepenuhnya fokus pada catur dan bertanding melawan pemain terbaik dunia."

Seperti detoksifikasi bagi jiwa saya.

—Magnus Carlsen tentang Tata Steel Chess

Pertandingan yang menjadi sorotan adalah pertemuan antara pemimpin klasemen sementara, Abdusattorov, melawan Juara Dunia Gukesh.

Abdusattorov ½-½ Gukesh

Pertandingan seru lainnya antara Gukesh vs. Abdusattorov. Foto: Lennart Ootes/Tata Steel Chess.

Meski masih muda, masing-masing berusia 20 dan 18 tahun, kedua pemain ini sudah memiliki sejarah rivalitas yang epik. Salah satu momen paling dikenang adalah blunder memilukan yang dilakukan Gukesh, yang membuat India gagal meraih emas di Olimpiade Catur FIDE 2022 di Chennai.

Dalam pertandingan tersebut, Gukesh mendominasi sebagian besar permainan. Namun, di Wijk aan Zee kali ini, Abdusattorov tampil memukau dan melanjutkan performa fantastisnya. Dia bahkan menunjukkan tatapan yang tajam sebelum memainkan langkah pertamanya.

Sambil memuji langkah 16.h4! Abdusattorov (dengan jebakan 16...Mxe3? 17.Mc2!), Carlsen berbicara tentang kekuatan bintang Uzbekistan itu, terlihat dari bagaimana dia memanfaatkan kesalahan yang dilakukan Van Foreest sehari sebelumnya.

Sebelum meninggalkan siaran, Carlsen berkomentar, "Strategi Gukesh benar-benar gagal total!" Permainan ambisiusnya di sayap raja justru membuat posisinya semakin sulit, dan hanya soliditas posisi Hitam yang akhirnya menyelamatkannya.

Meski begitu, Gukesh tidak menyerah begitu saja. Dia berhasil menjaga tekanan dari lawan tetap terkendali. Setelah pertandingan, Gukesh mengatakan:

Saya terus berada di bawah tekanan sepanjang permainan. Sepertinya saya melakukan kesalahan di pembukaan, tapi akhirnya saya bisa bertahan cukup baik... Saya selalu menemukan cara untuk tetap bertahan.

Pengorbanan pion yang sebenarnya tidak perlu tidak banyak mengubah jalannya pertandingan. Namun, langkah 50.Bxg7!, yang memungkinkan kuda di e5 ditangkap, menjadi momen penting di mana Abdusattorov tampak mulai unggul, menurut analisis komputer.

"Endgame ini sudah cukup membuat saya lega," kata Gukesh. Sikap optimisnya membantu dia bertahan, meskipun permainan hampir berakhir. Saat pion-h Abdusattorov hampir memastikan kemenangan, langkah 60...Be5! dari Gukesh membalikkan keadaan.

"Setelah Be5, saya pikir semuanya telah berakhir," kata Gukesh, yang mengungkapkan bahwa dia sempat berharap lebih dari sekadar hasil remis.

Benteng dan kuda hitam Gukesh memberikan ancaman skakmat, membuat Abdusattorov akhirnya menerima bahwa kemenangan tidak lagi mungkin.

Pertandingan ini menjadi Game of the Day kami, dan telah dianalisis secara mendalam oleh GM Rafael Leitao di bawah ini.

Pada akhirnya, hanya ada satu pertandingan yang berakhir dengan kemenangan.

Sarana 1-0 Fedoseev

Fedoseev sedang mengejar kemenangan ketiga berturut-turut, tetapi Sarana berhasil mengalahkannya. Foto: Jurriaan Hoefsmit/Tata Steel Chess.

Carlsen tertarik dengan pembukaan pertandingan ini. Ia mencatat bahwa langkah 3...Ge7 yang dimainkan Fedoseev dalam Gambit Menteri Ditolak adalah favorit GM Levon Aronian. Carlsen mengingat kemenangannya melawan Aronian di Wijk aan Zee 2012 setelah memainkan langkah 7.h3, yang juga digunakan Sarana di pertandingan ini.

Aronian sebelumnya terjebak setelah 7...g6, tetapi langkah 7...Ma5 dari Fedoseev lebih solid. Saat 10...Mb6! muncul di papan, Carlsen memprediksi Fedoseev akan mengulangi kesuksesannya melawan Arjun dan Caruana dengan mengalahkan Sarana untuk bergabung dengan para pemimpin.

Taktik yang rumit tampak bagus untuk Hitam, dan Sarana berhenti untuk berpikir selama 51 menit. Dia mengaku ini pertama kalinya dia berpikir selama itu (Sarana biasanya bergerak relatif cepat bahkan saat ia terkejut), dan menyebutnya sebagai "pengalaman yang tidak menyenangkan."

Akhirnya, Sarana menempatkan menterinya ke b3, menawarkan pertukaran yang bisa memberi Hitam posisi imbang.

Sebaliknya, Fedoseev memilih untuk terus menyerang. Setelah pertandingan, Sarana mengatakan, "Akhirnya saya senang, meskipun ini terjadi karena saya bermain buruk di pembukaan!" Hitam kemudian mulai menghadapi masalah, dan langkah 20.d5! membuat Putih sepenuhnya mengendalikan permainan. Beberapa kesalahan dari Fedoseev mempercepat kekalahannya.

Sarana bangkit dari papan, memberi isyarat kepada Fedoseev untuk menyerah.

Sebagai satu-satunya pemain yang baru pertama kali berkompetisi di Tata Steel Masters, Sarana merasa senang meraih kemenangan perdananya. Ia berkata, "Rasanya luar biasa bisa bermain di turnamen dengan sejarah yang begitu besar."

Di babak ketujuh nanti malam, Sarana akan melawan Caruana dengan buah Hitam. Pertandingan lainnya adalah Van Foreest vs. Praggnanandhaa, Gukesh vs. sekondannya di Kejuaraan Dunia Harikrishna, dan Giri vs. Abdusattorov.

Challengers: Faustino Oro, Bocah 11 Tahun, Mengalahkan Divya

Di kategori Challengers, hanya ada dua kemenangan di babak keenam, sementara pertandingan lainnya berakhir remis.

Tata Steel Chess Challengers: Hasil Babak 6

Itu berarti L'Ami tetap memimpin klasemen.

Tata Steel Chess Challengers: Klasemen Setelah Babak 6

Gurel, pemain berusia 16 tahun, menghadapi hari-hari sulit di turnamen ini. Di babak kelima, ia gagal memanfaatkan peluang menang dan hanya bermain remis setelah 119 langkah melawan GM Thai Dai Van Nguyen. Di babak keenam, ia kalah setelah bertanding lebih dari enam jam dan 92 langkah melawan Suleymanli, pemain berusia 19 tahun yang kini menempati posisi keempat.

Aydin Suleymanli naik ke posisi keempat. Foto: Jurriaan Hoefsmit/Tata Steel Chess.

Namun, sorotan utama dari babak ini adalah kemenangan kedua Oro, pemain berusia 11 tahun, dalam turnamen tersebut. Pertandingan itu bisa saja memiliki hasil yang berbeda, karena pada suatu momen, Divya berpeluang melakukan urutan langkah brilian untuk menjebak menteri Oro. Ketika kesempatan itu terlewatkan, Oro memanfaatkan situasi dengan menunjukkan teknik yang solid untuk mengamankan kemenangannya.

Oro bermain penuh risiko sebelum akhirnya mengalahkan Divya. Foto: Jurriaan Hoefsmit/Tata Steel Chess.

Dengan tujuh babak tersisa, para pemain menghadapi akhir pekan yang krusial sebelum menikmati hari istirahat berikutnya pada hari Senin. Selain itu, ada juga kesempatan bagi para penggemar untuk ikut berpartisipasi melalui turnamen online yang digelar pada hari Minggu.


Turnamen Catur Kilat Online Tata Steel

Arena akan berlangsung pada hari Minggu, 26 Januari, sebagai bagian dari Festival Catur Tata Steel. Turnamen ini dimulai pukul 21:00 WIB dan terbuka untuk semua pemain. Arena berlangsung selama 2 jam dengan kontrol waktu 3+2.

Format
Format turnamen ini adalah arena berbasis rating selama dua jam, dengan kontrol waktu 3+2. Pemain mendapat 2 poin untuk kemenangan dan 1 poin untuk hasil remis. Jika seorang pemain sedang dalam kemenangan beruntun, mereka akan mendapatkan poin bonus. Setelah waktu 2 jam habis, pemain dengan poin terbanyak akan menjadi pemenang. Informasi lebih lanjut tentang format turnamen arena dapat ditemukan di sini

Hadiah
Pemenang turnamen mendapatkan papan catur eksklusif yang ditandatangani oleh semua peserta Master dan Challenger di Turnamen Tata Steel 2025!

Peringkat kedua mendapatkan keanggotaan diamond Chess.com selama satu tahun, yang disediakan oleh Chess.com.

Cara bergabung
Pastikan untuk bergabung dengan klub Chess.com kami. Satu jam sebelum dimulainya turnamen, Anda dapat bergabung dalam turnamen di sini.


Cara Menonton
Anda dapat menyaksikan turnamen di saluran YouTube atau Twitch Chess24, sementara GM Hikaru Nakamura juga melakukan streaming di saluran Kick-nya. Anda juga dapat melihat pertandingan di halaman acara kami.
Siaran dipandu oleh IM Tania Sachdev dan John Sargent.

Edisi ke-87 Tata Steel Chess berlangsung pada 18 Januari-2 Februari 2025, di Wijk aan Zee, Belanda. Kontrol waktu yang digunakan adalah 100 menit untuk 40 langkah pertama, diikuti dengan 50 menit untuk sisa pertandingan, dengan increment 30 detik sejak langkah pertama. Baik kategori Masters maupun Challengers menggunakan format turnamen round-robin dengan 14 pemain.

Liputan sebelumnya:

Colin_McGourty
Colin McGourty

Colin McGourty led news at Chess24 from its launch until it merged with Chess.com a decade later. An amateur player, he got into chess writing when he set up the website Chess in Translation after previously studying Slavic languages and literature in St. Andrews, Odesa, Oxford, and Krakow.

Selengkapnya dari Colin_McGourty
Gukesh Naik ke Puncak Klasemen, Arjun Alami Kekalahan Keempat

Gukesh Naik ke Puncak Klasemen, Arjun Alami Kekalahan Keempat

Fedoseev Tumbangkan Caruana, Duel Abdusattorov vs. Gukesh Menanti!

Fedoseev Tumbangkan Caruana, Duel Abdusattorov vs. Gukesh Menanti!