Firouzja Pimpin Triveni Continental Kings Raih Gelar Kedua di Global Chess League
Tim Triveni Continental Kings yang dipimpin GM Alireza Firouzja sukses mempertahankan gelar juara Tech Mahindra Global Chess League setelah menang 2-0 atas PBG Alaskan Knights yang dipimpin GM Anish Giri di babak Final. Firouzja mengapresiasi GM Alexandra Kosteniuk sebagai "pemain kunci" yang memenangkan dua pertandingan, sementara GM Wei Yi menjadi satu-satunya pemain yang memenangkan Liga ini dua kali—meskipun sempat kalah tiga kali dari GM Nodirbek Abdusattorov, Wei Yi berhasil bangkit di partai keempat yang krusial!
Sebelumnya, PBG Alaskan Knights yang dipimpin Giri mendominasi musim kedua Global Chess League, memenangkan delapan dari 10 pertandingan di babak grup, termasuk mengalahkan Triveni Continental Kings dua kali (15-3 dan 12-8), namun di babak Final menunjukkan hasil yang berbeda. Skor direset untuk dua pertandingan Final, dan seperti yang dikatakan Firouzja, "Sebelumnya Anda bisa lebih santai, tapi sekarang semua dipertaruhkan!"
Sebelumnya Anda bisa lebih santai, tapi sekarang semua dipertaruhkan!
—Alireza Firouzja
Final Match 1: Triveni Continental Kings 9-7 PBG Alaskan Knights
Pertandingan pertama langsung menunjukkan perubahan kekuatan, saat Triveni Continental Kings menang tipis dengan skor 9-7.
Kemenangan ini dipimpin oleh Firouzja di papan teratas, yang menjadi pemain terbaik turnamen dan mencetak 10 poin lebih banyak dari Giri—meski Giri adalah satu-satunya pemain "ikon" yang belum pernah ia kalahkan.
Namun, Firouzja akhirnya memanfaatkan peluangnya dengan memainkan permainan kuat dan mengorbankan kualitas secara brilian.
Inilah Game of the Day kami, yang dianalisis oleh GM Dejan Bojkov di bawah ini:
Satu kemenangan tiga poin biasanya tidak cukup untuk memenangkan pertandingan, dan kali ini keunggulan itu bahkan tertutup oleh kemenangan empat poin dari Abdusattorov, yang terus menekan hingga Wei Yi menyerah dalam endgame yang berlangsung 97 langkah.
Namun, saat itu kemenangan Abdusattorov tidak lagi penting, karena Kosteniuk telah unggul dan akhirnya mengalahkan GM Tan Zhongyi, meski sempat memberi beberapa peluang di akhir pertandingan.
Alexandra Kosteniuk clinches the first match of the final for the Triveni Continental Kings! https://t.co/es5tFhQNlH#TechMGCL pic.twitter.com/LFbnecsAGo
— chess24 (@chess24com) October 12, 2024
Dengan hasil ini, Alaskan Knights harus menang di pertandingan kedua untuk memaksa playoff, di hadapan penonton yang memenuhi arena.
The crowd is 𝐋𝐈𝐓 for the Grand Finale 🤩#TechMGCL #TheNextMove #PBGvTCK @FIDE_chess | @tech_mahindra | @MahindraRise | @chesscom | @chesscom_in | @JioCinema pic.twitter.com/uzvUBbWAVQ
— Tech Mahindra Global Chess League (@GCLlive) October 12, 2024
Sayangnya mereka tidak berhasil, meski pertandingannya kembali berjalan ketat!
Final Match 2: PBG Alaskan Knights 7-13 Triveni Continental Kings
Di papan teratas, Giri akhirnya berhasil membalas kekalahannya dari Firouzja, meski gamenya cukup aneh. Firouzja memuji timnya karena membiarkan dia bermain dalam gaya agresifnya, dengan berkomentar: "Jika pemain lain tidak cukup kuat, saya harus bermain lebih solid dan tidak bisa bermain dengan gaya saya. Mengetahui bahwa meskipun saya kalah, tim kami masih punya peluang, itu sangat membantu."
Bermain agresif memang berisiko, tapi saat Firouzja menghabiskan lima menit untuk langkah 22...Gf8 dan tertinggal hampir 10 menit di waktu, itu terlalu jauh. Meski sempat unggul satu benteng, itu tidak cukup, karena Giri hanya perlu menghindari remis paksaan atau skakmat untuk menang.
Anish Giri beats Alireza Firouzja on demand as his opponent ran out of time, but in the end it wasn't enough!https://t.co/ke5GqdMoHZ#TechMGCL pic.twitter.com/2s4xJHfft1
— chess24 (@chess24com) October 12, 2024
Meski begitu, Firouzja tetap menikmati bermain tanpa increment di London, dengan mengatakan, "Menurut saya jika Anda pemain cepat, Anda masih bisa bertahan dan dapat hasil bagus." Dia juga tidak terlalu kecewa, karena seperti yang dia bilang ke IM Tania Sachdev: "Sungguh luar biasa bagaimana permainan catur bisa begitu seru. Itu adalah pertandingan yang gila di akhir. Saya membuat banyak kesalahan, tapi itulah tujuan dari permainan tim, teman satu tim datang untuk menyelamatkanmu!
Itulah tujuan dari permainan tim, teman satu tim datang untuk menyelamatkanmu!
—Alireza Firouzja
Salah satu penyelamatnya adalah GM Valentina Gunina, yang sebelumnya bermain imbang dan kemudian menang melawan IM Alina Kashlinskaya dalam pertandingan yang bisa saja berakhir sebaliknya. Namun, kemenangan itu segera dibatalkan oleh GM Shakhriyar Mamedyarov, yang mengalahkan sahabatnya GM Teimour Radjabov.
Pahlawan sebenarnya adalah Wei Yi, yang sebelumnya kalah tiga kali dari Abdusattorov, satu-satunya pemain yang tidak terkalahkan di turnamen ini. Bintang Uzbekistan itu sempat keluar dari posisi sulit, tetapi langkah 79.Bd4+? adalah kesalahan yang membuatnya kalah.
Itu membuat Triveni Continental Kings unggul dengan satu pertandingan tersisa, tetapi jika Tan bisa mengalahkan Kosteniuk, Alaskan Knights akan menang. Berdasarkan posisi di papan, itu sangat tidak mungkin, tetapi berdasarkan waktu yang tersisa, masih ada peluang. Turnamen berakhir dramatis saat Kosteniuk tetap tenang dan menutup pertandingan dengan taktik garpu yang memastikan kemenangan.
Firouzja memuji Kosteniuk saat menyaksikan ulang kemenangannya, "Luar biasa bagaimana dia lagi-lagi menyelamatkan tim kami. Ini bukan pertama kalinya!"
Firouzja credited Kosteniuk as the "key player" for the Triveni Continental Kings, after she gained the vital final win to take the trophy! #TechMGCL pic.twitter.com/YqAOVSVkfK
— chess24 (@chess24com) October 12, 2024
Dengan itu, Triveni Continental Kings berhasil mempertahankan gelar yang mereka raih di Dubai pada 2023. Menariknya, Wei Yi adalah satu-satunya pemain yang masih ada dari tim tahun lalu, setelah draft 2024 selesai. Yang juga menarik, Firouzja bisa bermain karena menggantikan GM Ian Nepomniachtchi, yang gagal mendapatkan visa U.K.
Namun, performa di final membuat kemenangan ini sangat pantas. Yang tersisa hanya mengangkat trofi!
The celebrations still need a little work! 🏆🥳#TechMGCL pic.twitter.com/L1qklBHrgn
— chess24 (@chess24com) October 12, 2024
Untuk Alaskan Knights, mereka hampir menang, tapi Giri berjanji timnya akan kembali. Penggemarnya tetap bersorak penuh semangat!
No one said it would be easy for @anishgiri to leave the venue! (sound on)#TechMGCL pic.twitter.com/VszIT1u1ND
— chess24 (@chess24com) October 12, 2024
Itulah akhir dari Tech Mahindra Global Chess League 2024, tapi aksi catur masih terus berlanjut. U.S. Chess Championships baru saja dimulai di St. Louis. Sementara di London, WR Chess Masters Cup dengan 16 pemain akan dimulai hari Senin dengan format unik: setiap hari para pemain bertanding dua permainan klasik dan mungkin satu armageddon. Dalam empat hari, 16 pemain itu akan disaring menjadi satu pemenang.
Bagaimana cara menontonnya?
Anda dapat menonton acara ini di Kick. Permainan juga bisa dilihat di halaman acara kami.
Tech Mahindra Global Chess League 2024 terdiri dari babak penyisihan grup dan final yang diperebutkan oleh dua tim teratas. Dalam setiap pertandingan, semua anggota tim bermain dengan warna buah yang sama. Setiap permainan berlangsung dengan kontrol waktu 20 menit tanpa increment.
Liputan sebelumnya:
- Hari ke-9: Tim Carlsen Gagal Lolos, Knights dan Kings Siap Duel di Final Global Chess League
- Hari ke-8: PBG Alaskan Knights Raih Tiket ke Final Global Chess League
- Hari ke-7: 3 Tim Masih Bersaing untuk 2 Tempat di Final Global Chess League
- Hari ke-6: PBG Alaskan Knights Hampir Amankan Spot di Final Global Chess League
- Hari ke-5: Alpine Sg Pipers Hentikan Rekor Kemenangan PBG Alaskan Knights dengan Skor 9-7
- Hari ke-4: PBG Alaskan Masih di Puncak, Triveni Continental dan Sg Pipers Terus Mengejar
- Hari ke-3: PBG Alaskan Knights Terus Memimpin; Ganges Grandmasters Raih Kemenangan Pertama
- Hari ke-2: Dominasi PBG Alaskan Knights Berlanjut di Hari Kedua Global Chess League
- Hari ke-1: PBG Alaskan Knights Tampil Mengesankan di Hari Pertama Global Chess League 2024
- Preview: Global Chess League: All You Need To Know